Google Maps: Pengertian, Fungsi, dan Fakta-Fakta di Dalamnya

Google Maps: Pengertian, Fungsi, dan Fakta-Fakta di Dalamnya

Google, sebagai salah satu raksasa teknologi dunia, telah menciptakan berbagai inovasi yang mengubah cara kita berinteraksi dengan informasi dan lingkungan sekitar. Salah satu produk yang paling dikenal luas adalah Google Maps.

Di era digital saat ini, penggunaan Google Maps semakin meluas, terutama seiring dengan bertumbuhnya industri transportasi online.

Google Maps tidak hanya berperan sebagai alat navigasi tetapi juga telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari banyak orang.

Artikel ini akan membahas beberapa fakta menarik tentang Google Maps yang mungkin belum Anda ketahui.

Baca Juga: 6 Manfaat Google Maps untuk Bisnis

Pengertian Google Maps

Google Maps merupakan layanan pemetaan yang sangat canggih dan diakui di seluruh dunia karena kemampuannya menampilkan gambar-gambar detail dari berbagai lokasi.

Aplikasi ini tidak hanya menawarkan gambar jalanan, tetapi juga informasi tentang tingkat kemacetan lalu lintas di berbagai belahan dunia.

Uniknya, Google Maps juga menyediakan gambaran mengenai planet Bumi, menampilkan berbagai detail yang ada di permukaannya.

Layanan ini dapat diakses melalui berbagai perangkat, termasuk komputer, tablet, dan handphone, asalkan tersambung dengan internet yang stabil.

Koneksi internet yang baik sangat penting untuk penggunaan Google Maps agar aplikasi ini dapat berfungsi dengan optimal tanpa mengalami gangguan atau error.

Fakta Menarik Tentang Google Maps

1. Volume Data yang Besar

Salah satu fakta menarik tentang Google Maps adalah jumlah data yang dikelolanya. Aplikasi ini menyimpan lebih dari 20 petabyte data, yang setara dengan sekitar 21 juta gigabyte atau 20.500 terabyte.

Data tersebut merupakan kombinasi dari informasi yang diperoleh melalui citra satelit dan pengambilan gambar tingkat jalan. Volume data sebesar ini menunjukkan kapasitas Google Maps dalam menyimpan informasi yang sangat luas dan detil tentang berbagai wilayah di dunia.

2. Pengaturan Privasi pada Area Tertentu

Google Maps juga mengakomodasi kebutuhan privasi untuk beberapa area tertentu. Pemilik satelit berhak untuk menyamarkan gambar beberapa lokasi pribadi sebelum gambar tersebut diserahkan kepada Google.

Selain itu, pemerintah berbagai negara bisa mengajukan permintaan kepada pemilik satelit untuk menyamarkan area yang dianggap sensitif dan tidak seharusnya diakses oleh publik. Beberapa negara bahkan telah membuat perjanjian khusus dengan Google untuk mengatur tampilan area-area sensitif tersebut dalam peta.

Biasanya, Google hanya menampilkan gambaran yang samar atau dari perspektif yang jauh untuk lokasi yang dilindungi seperti ini.

Google Maps tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu navigasi, tetapi juga sebagai platform yang mengintegrasikan teknologi canggih dan kebijakan privasi untuk memberikan pengalaman yang aman dan informatif bagi penggunanya.

3. Akses ke Dalam Bangunan

Salah satu fakta unik lainnya tentang Google Maps adalah kemampuannya untuk membawa pengguna masuk ke dalam bangunan melalui fitur Street View.

Beberapa negara telah bekerjasama dengan Google untuk memungkinkan akses ini, terutama untuk bangunan penting seperti museum. Ini tidak hanya mendukung perkembangan teknologi, tetapi juga memberi kesempatan bagi pemilik bisnis untuk mempromosikan lokasi mereka secara online.

Google telah bekerjasama dengan ribuan pemilik bisnis di delapan negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Australia, Selandia Baru, Irlandia, Belanda, Kanada, dan Prancis, untuk memperluas teknologi Street View ke dalam bangunan mereka.

Selain itu, pengguna bahkan dapat menjelajahi bagian-bagian dari Gedung Putih di Amerika Serikat melalui Google Maps, menawarkan pengalaman yang cukup unik dan mendalam.

4. Kualitas Kamera

Mengenai peralatan yang digunakan, Google memanfaatkan sistem kamera canggih yang terdiri dari 15 lensa, masing-masing mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi dengan resolusi hingga 65 megapiksel.

Kamera ini dipasang di atas kendaraan bersama dengan sistem GPS, memungkinkan pemetaan yang sangat detail dan akurat sesuai dengan koordinat geografis. Kamera ini, walaupun jarang terlihat oleh publik, adalah alat penting bagi tim Google yang bertugas mengumpulkan data untuk Street View.

Kinerja kamera yang canggih ini memastikan bahwa Google Maps menyediakan gambar yang tidak hanya detail tetapi juga sangat jernih, meningkatkan pengalaman pengguna dalam menjelajahi lokasi-lokasi di seluruh dunia secara virtual.

Baca Juga: Google Local Guide & Keuntungannya

5. Mengakses Area Sempit

Dalam upaya mengumpulkan gambar Street View, tim Google Maps sering kali dihadapkan pada tantangan menjangkau jalur-jalur yang terlalu sempit untuk dilewati oleh mobil.

Untuk mengatasi ini, Google menggunakan berbagai metode alternatif seperti sepeda roda tiga dan troli khusus, serta kendaraan unik seperti mobil salju untuk area bersalju seperti di wilayah kutub.

Sepeda roda tiga digunakan untuk merekam gambar di lokasi-lokasi seperti taman kampus, stadion, atau jalanan yang memiliki tangga dan tidak dapat diakses oleh mobil.

Troli, di sisi lain, dirancang untuk operasi di dalam gedung, memungkinkan Google untuk mendokumentasikan interior gedung secara detail.

6. Penyamaran Wajah

Google Maps menggunakan teknologi canggih untuk menyamarkan wajah orang-orang yang terlihat dalam gambar Street View.

Meskipun Anda mungkin pernah melihat beberapa wajah yang tampak jelas, Google biasanya menerapkan algoritme untuk mengaburkan wajah demi menjaga privasi.

Pengguna juga dapat meminta penyamaran tambahan jika mereka merasa wajah mereka atau orang lain masih terlalu jelas terlihat. Kebijakan ini menjaga privasi individu sambil memungkinkan publik untuk menikmati pengalaman Street View tanpa mengorbankan keamanan pribadi.

7. Penanganan Gambar Tidak Layak

Meskipun Google Maps terkenal dengan akurasinya, terkadang terdapat insiden di mana gambar yang tidak layak terekam dan muncul di Street View.

Juru bicara Google menyatakan bahwa mereka menerima laporan tentang gambar semacam ini dari pengguna, yang mereka tangani dengan serius.

Google secara rutin memonitor laporan pengguna dan berusaha cepat mengatasi gambar atau konten yang dianggap tidak pantas atau sensitif, memastikan bahwa pengalaman pengguna tetap positif dan sesuai.

8. Pembaharuan Data

Frekuensi pembaruan gambar di Google Maps bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Gambar satelit diperbarui setiap dua minggu untuk memastikan bahwa data yang disajikan tetap segar dan relevan.

Sementara itu, gambar Street View bisa diperbarui lebih sering, meskipun waktu pastinya tergantung pada kondisi cuaca dan lalu lintas di lokasi tersebut.

Biasanya, gambar di tinjau ulang setiap dua minggu, tetapi untuk area dengan kondisi cuaca yang baik atau perubahan yang signifikan, pembaruan bisa dilakukan lebih sering, misalnya setiap minggu.

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Artikel